Etika-Jaga-Privasi-Diri

haluannews.com – Ternyata etika jaga privasi diri masih sangat rendah sekali diterapkan banyak orang, apalagi informasi yang diberikan ke dunia maya dan dunia nyata begitu pure dan terlalu jujur. Kejujuran memang sangat bagus sebagai kepribadian seseorang tetapi jika terlalu mengumbar, ada saja orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan privasi dirimu sehingga kamu akan menanggung resikonya tersebut.

Akhir-akhir ini ternyata mengumbar hal pribadi sudah jadi hal yang biasa saja, bahkan beberapa orang malah sengaja memamerkan kehidupan pribadinya ke depan khalayak umum. Meski melalui media sosial atau secara langsung sebetulnya hal ini tidak diperbolehkan, tetapi apalah daya semua orang memanfaatkan hal hak individu saja sebagai cara egois mereka.

Karena seharusnya banyak sekali pertimbangan yang perlu dilakukan jika ada informasi yang mengarah ke diri pribadi. Pada dasarnya manusia akan tetap butuh yang namanya ruang pribadi sebagai privasi untuk perlu dijaga. Tentu saja hal ini demi bisa menjaga keamanan dan kenyamanan diri sendiri ketika memainkan media sosial maupun kehidupan di depan masyarakat sejarah umum. Kamu yang belum tahu berbagai etika dalam menjaga privasi diri baik di dunia maya atau nyata, bisa ketahui dengan menyimak penjelasan berikut.

Sederet Etika Jaga Privasi Diri yang Bisa Kamu Terapkan di Dunia Maya Maupun Nyata

Etika-Jaga-Privasi-Diri

  • Tidak Secara Terang-Terangan Tujuan Masa Depan

Etika jaga privasi diri yang pertama ini bisa kamu pelajari dengan tidak untuk terang-terangan menjelaskan tujuan masa depan. Apa yang menjadi tujuan hidup ada baiknya jangan diumbar kepada khalayak umum. Memang bukan larangan, hanya saja ini bisa menjadi pribadi diri kamu yang perlu dijaga.

Tujuannya pun baik, sehingga kamu bisa lebih fokus dalam meraih. Jika terlalu menunjukkan kepada dunia, ditakutkan nanti ada saja hal yang menjadi distraksi sampai buat kamu bimbang dalam melanjutkan perjuangan atau berganti tujuan. Mereka soal tujuan hidup, apalagi untuk masa depan dan tidak perlu seluruh dunia bisa tahu soal itu.

  • Rencana dan Strategi Menggapai Cita-Cita

Rencana dan juga strategimu dalam menggapai cita-cita itu juga bisa dikatakan memasuki privasi diri yang perlu dijaga dengan baik. Bisa dibayangkan kalau kamu ingin mengerjakan ujian yang akan kamu hadapi, jika semua jawaban malah kamu umbar sama saja hal yang sangat bodoh sedang kamu lakukan. Soal bagaimana cara meraihnya, bagaimana strateginya seharusnya kamu saja yang tahu.

Simpan semua itu di ruang pribadimu, kemudian penerapan kehidupanmu perlu sekali etika yang satu ini supaya tidak terlalu menunjukkan sekali kepada dunia. Hal ini juga demi kenyamanan dan keamanan diri sendiri dalam proses perjuangan, lebih bijaksana maka lebih baik ketika ada pihak yang kurang bertanggung jawab. Bisa-bisa malah kamu sendiri yang bisa merasakan akan akibatnya!

  • Kehidupan Asmara dengan Pasangan

Etika yang selanjutnya ini juga masih sebagai privasi diri, dimana seharusnya tidak perlu untuk terlalu mengumbar kehidupan asmaramu. Mau pahit ataupun manis rasnaya lebih special dirasakan sendiri ketimbang harus menceritakan ke banyak orang. Apa untungnya? Apa hanya ingin buat mereka iri?

Kalau sudah iri, mereka pasti senang jika mengetahui cerita asmara dan pasanganmu itu sedang hancur. Pasangan kamu pun bisa tidak merasa nyaman bahkan bisa buat keharmonisan kalian berkurang. Biarkanlah kehidupan percintaan menjadi konsumsi pribadi, ada momen khusus yang perlu dibanyakin dengan pasangan sehingga hanya kamu dan pasangan saja yang tahu.

  • Problematika di Keluarga

Masalah didalam keluarga seharusnya menjadi bagian dari privasi diri juga. Ada etika untuk menjaga privasi diri soal problematika ini, apalagi kalau permasalahan keluarga sudah sangat jelas. Tidak baik jika terlalu kamu umbar, meski di media sosial atau di kehidupan sosial nyata sekalipun.

Rasanya tidak pantas dan tidak perlu untuk orang perlu tahu sial permasalahannya yang terjadi di dalam keluargamu. Tidak hanya dapat menyinggung perasaan anggota, keluarga lainnya kamu perlu merasa malu juga jika masalah yang kamu miliki malah diketahui banyak orang. Selain bisa menyinggung semua anggota keluarga lain, kamu yang tidak memahami etika jaga privasi diri ini malah jadi bahan perbincangan orang nantinya!