haluannews.com – Sering memang kalau lemak itu dipandang sebagai aktor antagonis yang menjadi sebuah biang kerok di berbagai penyakit yang kronis, betul? Tapi kebayang tidak kalau ternyata kamu bisa alami tubuh yang kekurangan lemak dengan sangat berbahaya dampaknya. Bahkan banyak tanda yang seharusnya kamu ketahui, karena sinyal itulah yang bisa menjadikan kamu tidak bisa menyepelekan hal ini.
Memang penyakit jantung koroner salah satu penyakit yang akan berujung kematian pada penderitanya yang faktornya itu berlebihan lemak. Padahal pada kenyataannya lemak memainkan peran yang penting didalam tubuh dan karena itu, memenuhi kebutuhan nutrisi satu ini supaya tubuh bisa berfungsi secara optimal. Definisi atau kekurangan lemak bisa mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan dan mulai dari sifatnya ringan sampai berat, Kemunculan ini tanda menjadi sinyal asupan lemak di tubuhmu masih sangat kurang. Kalau begitu langsung ketahui tanda-tandanya seperti penjelasan berikut ini.
Sinyal dari Tubuh yang Kekurangan Lemak untuk Kamu Ketahui Sehingga Tidak Akan Disepelekan
- Sering Merasa Lapar
Lemak akan berikan efek kenyang yang tahan lama selain dari serat dan protein. Bahkan kamu bisa mengurangi keinginan mengkonsumsi cemilan setelah makan jika tubuhmu cukup konsumsi lemak. Bahkan berkat lemak, pengosongan lambung pun akan memperlambat. Pencernaan lemak juga memakan waktu yang lama, sehingga ini bisa berikan sinyal untuk tubuh menahan rasa lapar.
Efeknya juga bisa kamu rasakan baik konsumsi lemak jenuh maupun tidak jenuh. Namun perhatikan makanan sumber lemak yang akan kamu makan seperti Alpukat dan kacang-kacangan misalnya atau Dark Chocolate dan minyak ikan sebagai lemak baik yang sangat dianjurkan untuk kamu saat sedang penuhi kebutuhan lemak didalam tubuh. Dengan begitu, kamu tidak akan kekurangan lemak dan berlebihan yang bisa berdampak sangat membahayakan kesehatan.
- Alami Nyeri Sendi
Peradangan antar tulang bisa membuat kamu merasakan nyeri dan ruang pertemuan antar tulang itulah bisa sering ditemukan penyebabnya. Hal ini bisa dijelaskan dengan pemicu yang beragam, salah satunya ini kekurangan asupan lemak jenuh seperti omega 3 didalam tubuh.
Lemak tak jenuh mampu untuk tekan perdagangan karena hambat enzim siklooksigenase yang produksi hormon prostaglandin. Hormonnya ini diketahui bersifat proinflamasi dan memicu peradangan. Pada tahap lebih lanjutnya lemak itu bertindak sebagai pelumas antar tulang supaya bisa tingkatkan kesehatan sendi.
- Rentan Sakit
Kekurangan lemak ini bisa aktifkan efek domino yang bisa ganggu fungsi tubuh. Pada dasarnya lemak ini merupakan pelarut beberapa vitamin yakni A, D, E, K dan fasilitasi penyerapan di usus. Asupan lemak yang rendah beresiko menurunkan tingkat penyerapan vitamin larut lemak dalam tubuh.
Bahkan Vitamin tersebut memiliki fungsi esensial dalam proses pembekuan darah da bertindak sebagai antioksidan sampai bantu proses metabolisme tubuh. Kalau dalam jangka panjang kekurang lemak dan vitamin akan ganggu kesehatan dengan tanda mudah jatuh sakit.
- Kehilangan Fokus dan Konsentrasi
Sebagian memang otak manusia ini terdiri dari lemak, kehadiran asam lemak ini hanya bisa diperoleh dari makanan yang bantu integritas dengan susunan otak untuk menjaga fungsi otak.
Hal ini juga bisa dijelaskan dengan baik karena itu kekurangan lemak akan berdampak langsung kepada kemampuan otak. Tidak heran orang yang alami defisiensi lemak akan sulit berkonsentrasi ketika melakukan kegiatan. Jangka pendeknya bisa turunkan produktivitas seperti kefokusan dan konsentrasinya.
- Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Mungkin kamu selalu berasumsi kalau tubuh yang memiliki lemak maka akan buat siklus menstruasi tidak teratur. Hal ini juga sama pada tubuh yang kekurangan kandungan lemak, karena mereka pun akan mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Asupan lemak yang rendah bisa pengaruh juga kepada intensitas pendarahan saat menstruasi dan kemunculan premenstrual Syndrome.
Bagaimanapun ternyata lemak adalah zat gizi yang perannya dibutuhkan tubuh demi bisa mendukung semua fungsi tubuh tetap optimal. Perhatikan kembali sumber lemak yang akan kamu konsumsi, jangan berlebihan dan imbangi karbo, serat, protein dan vitamin hingga mineralnya. Sehingga kamu memiliki gizi seimbang. Jangan sesekali menyepelekan tanda tubuh yang kekurangan lemak diatas