Tanda-kelebihan-karbohidrat

Haluannews.com – Meksipun karbohidrat penting dan wajib dikonsumsi, namun kelebihan karbohidrat juga akan menyebabkan berbagai hal yang cukup menganggu. Berikut ini ada beberapa tanda kelebihan karbohidrat yang wajib kamju ketahui, seperti yang diketahui tubuh membutuhkan kabohidrat sebagai sumber energi utama. Kebutuhan ini mencapai 50 hingga 60 persen dari total kebutuhan energi harian, pada orang dewasa kebutuhannya berkisar 275 hingga 330 gram, ini dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi 200 hingga 300 gram nasi putih. Tanpa karbohidrat kamu akan kekurangan energi, tapi jika kelebihan juga dapat mengganggu kesehatan.

Tanda Kelebihan Karbohidrat, Wajib Perhatikan Hal Ini!Tanda-kelebihan-karbohidrat

  1. Perut Sering Begah Dan Kembung
    Walaupun penting, tapi asupan karbohidrat tidak boleh berlebihan, asupan karbohidrat yang berlebihan khususnya dalam bentuk seperti gula, bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik di usu. Hal ini tentunya berisiko memperlambat proses pencernaan makananan, karena menurut sebuah studi karbohidrat sederhana dapat memicu produksi gas berlebihan. Akibatnya perut akan terasa sangat begah dan kembung sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman, untuk mengatasinya kamu bisa memperbanyak serat yang berasal dari sayur dan buah. Hal ini karena serat dapat mengembalikan rasio mikroorganisme baik dalam usus sehingga pencernaan kembali berjalan optimal, kalau tidak suka sayuran kamu bisa mencari cara lain agar konsumsi sayuran bisa terasa enak, seperti di buah smoothie bersama dengan buah-buahan segar.

  2. Mengalami Kenaikan Berat Badan
    Tanda kelebihan karbohidrat yang selanjutnya yaitu mengalami kenaikan berat badan, hal ini tentunya sudah diketahui banyak orang. Kenaikan berat badan dapat dipengaruhi banyak faktor, salah satunya karena peningkatan jaringan lemak, lalu apa kaitannya dengan karbohidrat? Di dalam tubuh, kelebihan karbohidrat akan disimpah di hati dan otot dalam bentuk glikogen sebagai cadangan, namun cadangan glikogen dalam tubuh hanya mencapai 600 gram saja. Jika masih terdapat karbohidrat, kelebihannya akan dikonversi menjadi lemak, inilah mengapa dengan mengkonsumsi karbohidrat berlebihan akan memicu kenaikan berat badan. Kalau ingin diet tapi tidak mengurangi asupan karbohidrat, jangan harap berat badanmu bisa turun dengan cepat.

  3. Kulit Mudah Berjerawat
    Hampir setiap orang tentunya pernah mengalami kulit berjerawat, fenomena ini sendiri khususnya terjasi ketika masa remaja karena adanya perubahan hormonal dalam tubuh. Namun tidak karena faktor hormonal dan genetik, kulit berjerawat juga dapat dipengaruhi oleh pola makan kamu. Sebuah studi menyebutkan sebuah fakta kalau ada hubunganya antaara pola makan tinggi karbohidrat dengan kulit yang berjerawat, hal ini disinyalir karena karbohidrat sederhana seperti gula dapat memicu produksi hormon androgen yang terlibat dalam pembentukan jerawat. Kalau kamu sebelumnya jarang berjerawat tiba-tiba muncul banyak jerawat, ingat kembali apakah kamu kelebihan mengkonsumsi karbohidrat?

  4. Kesulitan Tidur
    Tanda kelebihan karbohidrat yang selanjutnya yaitu kesulitan tidur, jika terlalu banyak asupan karbohidrat kamu bisa mengalami kesulitan tidur pada malam hari. Hal ini sangat umum terjadi khususnya pada orang-orang yang senang mengkonsumsi camilan tinggi karbohidrat sederhana sebelum tidur, karena tubuh akan fokus mencerna makanan sehingga kita kesulitan tidur setelahnya. Tidak hanya itu, makanan dengan indeks glikemik tinggi juga dapat diketahui dapat mengganggu kualitas tidur, hal ini diuangkapkan melalui studi yang terbit dalam sebuah junal, namun bukan berarti kamu tidak boleh makan pada malam hari, hanya saja kamu harus memberikan jeda setidaknya dua jam sebelum waktu kamu tidur.

  5. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
    Pernah merasa lelah sepanjang waktu? Mungkin kamu bertanya mengapa kamu selalu merasa lelah padahal kamu sudah makan banyak, justru ini lah jawabannya karena kamu mengkonsumsi banyak karbohidrat justru menyebabkan kamu jadi lebih cepat lelah. Hal ini dijelaskan dalam beberapa studi, karbohidrat yang berasal dari makanan dengan tinggi indeks glikemik biasanya akan memicu kenaikan gula darah terlalu cepat. Ketika glukosa atau gula darah meningkat, tubuh akan segera memproduksi insulin untuk mempertahankan kesimbangan glukosa dalam darah, konsekuensinya kadar glukosa juga akan menurun dengan cepat sehingga menyebabkan kondisi yang dinamakan hipoglikemia. Gejalanya sendiri seperti kelelahan, pusing, dan rasa lapar yang meningkat, meskipun sebagai sumber energi utama tetap saja kamu harus memiliki batasan pengkonsumsian karbohidrat.