Review-Film-Orphan

Haluannews.com – Film yang bertajuk Orphan: First Kill sudah rilis pada 19 Agustus 2022 kemarin dan perlu diketahui kalau filmnya Itu prequel dari Orphan 2009. Makanya kalau kamu ingin menonton filmnya harus tahu dulu berbagai review film Orphan tersebut! Filmnya ini mengisahkan sepasang suami istri yang sedang dirundung oleh duka karena mengalami sebuah keguguran. Sampai akhirnya mereka telah memutuskan untuk mengadopsi anak saja dari sebuah panti asuhan.

Anak yang diadopsinya itu Esther Albright alias Leena, seorang dwarfisme. Kamu yang ada rencana untuk menonton prekuel dari film Orphan tentu saja wajib hukumnya untuk mencari tahu review dari filmnya. Dijamin kamu bakal tahu detail tanpa adanya spoiler sehingga kamu jadi makin penasaran untuk nontonnya. Memang kalau dibandingkan yang terbaru dengan yang sebelumnya lebih seru dengan prequel pertama tetapi tenang aja kamu bisa cari tahu dulu nih dari review berikut ini.

Review Film Orphan yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nonton

Review-Film-Orphan

  • Alur Cerita

Review film Orphan yang wajib kamu tahu sebelum nonton yaitu mengenai alur ceritanya karena Alkisah di tahun 2007 seorang pasien paling berbahaya di sebuah rumah sakit jiwa pedalaman Estonia berusia 31 tahun merencanakan sebuah strategi melarikan diri dengan jalan yang mulus.

Setelah berhasil kabur dirinya mencari daftar anak hilang yang fisiknya paling mirip dengan dirinya dan di situlah asal muasal identitas dari anak yang diadopsi oleh pasangan suami istri dengan kisah mengalami keguguran hingga memutuskan mengadopsi anak. Dirinya berpura-pura menjadi anak yang hilang dan kembali kepada keluarganya di Amerika ternyata keluarganya ini adalah keluarga yang kaya raya.

Di dalam film yang pertama plot twist-nya memang faktanya kalau Esther ini perempuan dewasa yang mengidap dwarfisme sehingga terlihat seperti anak kecil. Kemudian di mana elemen kejutan pada filmnya yaitu terdapat Lebih Dari Satu antagonis di sana tetapi tidak akan di spoiler kan di sini. Intinya di dalam film prequel ini Iya memiliki lawan yang sepadan sehingga alur ceritanya tidak akan monoton dan tidak mudah ditebak sama sekali.

  • Performa Acting Isabelle Fuhrman

Selanjutnya kita akan mereview performa acting Isabelle Fuhrman yang membawakan peran sebagai perempuan maniak untuk patut diapresiasi. Prequel ini dibuat 13 tahun sejak film awalnya dan otomatis fisik Isabel ini akan ikut menua sehingga sulit untuk memerankan anak berusia 11 tahun.

Namun dengan kualitas efek film, editing dan body double Isabel sudah berhasil untuk mempertahankan penampilan seperti 13 tahun lalu meskipun tetap saja di dalam filmnya perawakan Isabel ini terlihat lebih tua.

Meskipun begitu hal ini menambah elemen kentara pada sosok Ester dan karakternya sebagai perempuan tua dengan dandanan sebagai anak-anak makin tentara dan hal ini menyiratkan kalau Leena masih ‘amatir’ saat itu (2007) dibandingkan saat dia sudah ditemukan oleh Kate dan John pada tahun 2009. Bahkan, suara kekanakannya dengan campuran aksen Rusia masih bisa dipertahankan oleh Isabel saat berperan menjadi Esther, luar biasa banget, kan?

  • Latar Tempat yang Eye-Catching

Lanjut yaitu latar tempat yang eye catching yaitu pada suasana pedalaman Estonia di musim dingin dan kediaman mewah keluarga Albright di Amerika. Suasana latar tempat yang bermusim dingin dan bersalju lembut membuat atmosfer trailer sangat mencekam seram kemudian latar tempatnya sangat indah. Masih terkesan natural sehingga terlihat bagus direkam dari berbagai sudut dan pencahayaannya pun dominan dilakukan dengan cara alami sehingga kesannya realistis.

  • Minim Jumpscare

Terakhir review film terbaru Orphan: First Kill mengenai alur cerita yang ternyata minim jumpscare. Memang fokusnya pada alur ceritanya dibanding jumpscare yang untuk menakut-nakuti saja. Tidak hanya adegan yang menegangkan namun nuansa mencekam sudah tetap terasa bahkan pembawaan karakternya juga sudah sangat bagus.

Adu peran Isabel dengan Juliet Tiles sebagai ibu dan anak memang sangat Intens dan menyenangkan untuk ditonton. Itulah sedikit ulasan mengenai review film Orphan. Kalau kamu pecinta film Silent tense alias yang tegang-tegang dan Hening tapi tidak begitu nyaman dengan adanya jam scare, kamu bisa nonton film Orphan: First kill satu ini.