haluannews.com – angun tidur di pagi hari dalam kondisi segar bugar dan menikmati secangkir teh atau kopi merupakan cara menyenangkan untuk memulai hari. Lalu apa yang terjadi jika kamu mengalami sakit gigi ketika bangun tidur? Tentunya hal ini membuat kamu jadi kurang nyaman dan mengganggu aktivitas, nyeri gigi pada pagi hari termasuk kondisi yang umum terjadi dan saat sakit gigi melanda di pagi hari tentunya membuat banyak orang yang mengalami tidak nyaman. Buat kamu yang sering mengalaminya, berikut ini penyebab umum sakit gigi ketika bangun tidur serta mengatasinya.
Penyebab Umum Sakit Gigi Yang Perlu Kamu Ketahui
Jika kamu bangun tidur pagi hari dengan rasa sakit di gigi belakang atas, penyebabnya mungkin karena infeksi sinus atau sinusitis. Sinus terletak tepat di atas gigi. Kalangan penderita sinusitis, memiliki “cairan” yang kemungkinan besar akan terkumpul di sana ketika berbaring, termasuk ketika tidur.
Hal ini sendiri menyebabkan terjadinya tekanan dan nyeri, terutama pada gigi molar atas atau premoral, gejala sinusitis yang sering dialami yaitu sakit kepala, batuk, hidung meler atau tersumbat, tidak bisa mencium dengan baik, kelelahan, dan juga demam. Kalau memiliki gejala seperti ini sebaiknya langsung pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penyebab umum sakit gigi di pagi hari yang selanjutnya yaitu gigi berlubang atau karies yang merupakan penyebab sakit gigi yang paling umum. Karies sendiri merupakan area yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi yang berkembang menjadi bukaan lubang kecil, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk juga bakteri di mulut, sering ngemil, mengkonsumsi yang manis-manis, dan tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Jika tidak ditangani dengan baik, lubang bisa saja meluas hingga ke lapisan dalam gigi yang mana hal ini merupakan tempat saraf gigi dan pembuluh darah berada. Kerusakan gigi yang tidak diobati bisa terasa sangat menyakitkan, intens, atau nyeri tajam dalam interval yang sering, jika memiliki gigi berlubang sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan manis berlebihan, rajin sikat gigi dan pergi ke dokter gigi.
Selanjutnya yaitu Bruksisme atau bruxism atau menggeretakkan gigi. Riwayat ini biasanya menyebabkan penderitanya mengatupkan rahang dan menggeretakkan gigi secara tidak sadar saat tidur. Pada kondisi bruksisme, penderitaan nya juga bisa mengatupkan rahang ketika terjaga, serangan ini dapat menyebabkan kerusakan gig, sakit kepala, sakit pada rahang, sakit gigi, sakit telinga.
Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, akan tetapi stress dan gangguan terkait tidur termasuk sleep apnea juga mungkin sering jadi faktor utama. Jika memiliki gejala seperti yang disebutkan sebelumnya jangan tunda untuk pergi ke dokter.
Penyebab umum gangguan sakit gigi di pagi hari yang selanjutnya yaitu Penyakit Gusi. Pada tahap awal dikenal dengan gingivitis yang dapat menyebabkan gusi merah dan menjadi bengkak, dan sering kali berdarah ketika menyikat gigi.
Saat plak gigi menumpuk di sepanjang garis gusi, sakit gigi bisa saja terjadi, penyakit gusi yang tidak diobati bisa saja berkembang menjadi periodontitis, yaitu suatu bentuk penyakit gusi yang parah. Periodontitis sendiri adalah infeksi gusi jangka panjang yang bisa mempengaruhi gusi, gigi, jaringan dan juga tulang rahang.
Terakhir, yaitu abses gigi. Abses gigi, merupakan kantung nanah yang terbentuk di sekitar akar gigi yang terinfeksi dan siapapun dapat mengalaminya, dari anak-anak hingga lansia. Abses gigi sendiri bisa terjadi di akar gigi atau di gusi di sekitar gigi, abses gigi tidak dapat membaik dengan sendirinya, kamu juga memerlukan bantuan dari dokter gigi atau endodontist. Jika tidak diobati, infeksi bisa saja menyebar ke luar rahang ke leher, kepala, atau bagian tubuh yang lainnya, dalam beberapa kasus area di sekitar gigi sendiri akan terasa sakit, namun tidak selalu.
Kalau biasanya rasa sakitnya tajam dan berdenyut, terutama ketika menekan gigi, nyeri mungkin menyebar ke rahang atau bagian lain dari wajah yang terlihat terdampak. Penyebab umum sakit gigi ini biasanya mengalami gejala, berupa gusi memerah, pembengkakan, rasa di mulut yang tidak enak, gusi bengkak, bau tidak sedap saat mengunyah dengan gigi, kesulitan bernapas atau menelan, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa mulut yang tidak enak.
