Penyebab-rumah-tangga-berantakan

Haluannews.com – Siapa yang tidak ingin hubungan rumah tangganya selalu harmonis, oleh karena itu setiap pasangan juga harus menghindari penyebab rumah tangga berantakan. Setiap pasangan tentunya selalu berusaha agar kehidupan rumah tangganya dapat berjalan dengan baik, tapi tetap saja dalam sebuah hubungan tidak akan terlepas dari gesekan-gesekan yang memicu pertengkaran. Memang wajar pertengkaran dalam setiap hubungan, namun yang menjadi tidak wajar adalah sikap masing-masing pasangan yang memicu keretakan dalam berumah tangga. Sebaiknya hindari sikap seperti ini jika kamu tidak ingin rumah tangga berantakan.

Penyebab Rumah Tangga Berantakan, Hati-Hati Dan Perhatikan Hal Ini

Penyebab-rumah-tangga-berantakan

  1. Saling Membalas Saat Sedang Emosi
    Saat bertengkar dengan pasangan tak jarang kalian saling membalas, berselisih paham memang menjadi hal yang wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Bahkan terkadang hal sepele sekalipun sering menjadi awal perselisihan antara suami dan istri, baik suami maupun istri selalu mengedepankan ego masing-masing, hal ini yang dapat menjadi pemicu keduanya tidak dapat menjadi pendengar saat salah satu sedang mengungkapkan isi hatinya. Dengan saling melempar alasan dan berbalas kata selalu menjadi awal pertengkaran dalam rumah tangga, jika hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin kondisi rumah tangga kamu akan terus memanas. Maka dari itu mulai sekarang coba belajar untuk menjadi pendengar yang baik, ketika pasangan sedang mengeluarkan keluh kesahnya coba hargai dan dengarkan terlebih dahulu.

  2. Bersikap Merendahkan
    Penyebab rumah tangga berantakan yang selanjutnya yaitu bersikap merendahkan,, sikap seperti ini sangat tidak sehat dalam sebuah hubungan. Di mana suami atau istri sering bersikap merendahkan pasangannya, membanding-bandingkan dengan orang lain dan menunjukan kebencian dengan cara mengungkit kelemahan pasangan masing-masing, bukan membuat pasangan sadar dengan kelemahannya, justru akan membuatnya merasa sakit hati. Setiap manusia memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, ketika berkomitmen untuk membangun rumah tangga, pada saat itu juga seharusnya kita bisa siap untuk menerima segala kekurangan dan kelebihan yang pasangan miliki, kamupun tentunya ingin diterima dengan baik bukan? Maka dari itu lakukan hal yang jika kamu ingin diterima.

  3. Curhat Masalah Rumah Tangga Pada Lawan Jenis
    Saat menyimpan masalah rumah tangga memang rasanya ingin diluapkan ke seseorang, boleh saja curhat ke seseorang, tapi tidak untuk curhat ke lawan jenis. Berbagi cerita kepada teman setidaknya mengurangi rasa sedih yang sedang dialami, terlebih lagi jika itu berhubungan dengan konflik rumah tangga yang sedang dihadapi. Tapi perlu hati-hati juga dalam memilih teman untuk bercerita, jangan sampai hal ini justru membuat suasana lebih memanas, terlebih lagi bercerita kepada lawan jenis, karena tidak sedikit yang berawal dari cerita ke lawan jenis berujung perselingkuhan. Memang tidak semua orang yang berujung dengan perselingkuhan, namun dengan curhat ke lawan jenis juga bisa memicu timbulnya perselingkuhan.

  4. Saling Menyalahkan
    Penyebab rumah tangga berantakan yang selanjutnya yaitu saling menyalahkan satu sama lain, persoalan rumah tangga memang tidak jauh-jauh dari sikap pasangan yang tidak dapat mengontrol ego masing-masing. Baik suami maupun istri pastinya pernah merasa benar sendiri, sikap saling menyalahkan satu sama lain jika ada masalah tidak akan membuat kamu dan pasangan bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Hal ini terjadi karena suami atau istri tidak bisa melihat kebaikan dan keunggulan dari pasangan, serta tidak adanya kesadaran akan kesalahan diri sendiri. Oleh karena itu inilah pentingnya menerapkan sikap introspeksi diri, agar setiap permasalahan tidak melebar dan berujung pada retaknya keharmonisan rumah tangga. Jangan fokus siapa yang salah, tapi fokus untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

  5. Bersikap Mendiamkan Bahkan Mengabaikan
    Gesekan-gesekan yang terjadi dalam rumah tangga merupakan hal yang normal selama hal tersebut masih dalam batas wajar. Seperti kata pepatah, gesekan-gesekan tersebut memang merupakan bumbu dalam rumah tangga, namun tidak sedikit suami atau istri lebih memilih untuk mendiamkan atau mengabaikan pasangan dengan alasan untuk menghindari pertengkaran. Tapi dengan sikap seperti ini justru merupakan sikap pasif-agresif yaitu menyerang dalam diam, tidak hanya keterbukaan satu sama lain, saling memendam perasaan pada akhirnya akan menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu. Oleh karena itu komunikasi sangat penting dalam menjalani rumah tangga.