haluannews.com – Pada tanggal 14 Februari 2021, telah terjadinya longsor di Nganjuk Jawa Timur dipicu oleh guyuran hujan intensitas sedang hingga tinggi sekitar pukul 18.30 WIB. BPBD, Raditya Jati melaporkan korban longsor di Nganjuk ada 20 orang yang hilang dan 14 luka mengalami luka-luka. Dukungan pihak terkait lainnya sudah mengupayakan penganan seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga akan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak di sekitar lokasi. Disamping itu, Provinsi Jawa Timur mengalami banjir di sejumlah desa di 3 kecamatan.
“Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap,” kata Raditya seperti yang dilansir dari sumber berita nasional.tempo.co. Banjir sendiri terpantau sejak pukul 23.50 di beberapa desa yang terdampak seperti Desa Satak, Tambakan, Kalianyar, Kalirejo, dan Keburukan.
Hari Kamis (18/2/2021) sedang bercuaca cerah, petugas melanjutkan pencarian korban longsor yang belum ditemukan, diduga berada di timbunan tanah longsor yang ke arah pemukiman. Hingga hari ke 4, tersisa enma warga yang masih tertimbun. “Pagi ini kita lanjutkan pencarian hari keempat. Masih ada 6 korban dari 21 yang tertimbun,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga 1 Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna kepada wartawan di Posko Darurat Bencana Kantor Camat Ngetos, Kamis (18/2/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom.
Sektor A merupakan lokasi longsor di Nganjuk yang harus difokuskan pada pencarian hari ini. Saat pencarian berlangsung, Tim gabungan menemukan 15 warga 13 diantara dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang lagi masih bisa diselamatkan untuk dilarikan ke RSUD Nganjuk. 21 Korban yang terdiri dari 12 KK, saat ini ada 186 jiwa dari 54 KK terdampak untuk diungsikan di SDN Ngetos 3 dan rumah kepala desa setempat.
Korban Longsor Di Nganjuk Yang Terdampak Trauma Dan Memerintah Untuk Direlokasi
Pada hari bersamaan warga meminta untuk relokasi lokasi yang terdampak, petugas dan tim gabungan menemukan dua korban longsor kembali. Korban perempuan dewasa dan anak laki-laki dengan kondisi berpelukan yang tertimbun material reruntuhan tanah longsor. Korban beridentitas Yatmi (38) dan Dimas (5) langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Warga Korban Longsor di Nganjuk dusun Selopuro Desa/Kecamatan Ngetos mengaku trauma. Mereka sangat trauma dengan kejadian bencana alam yang mereka alami. Mereka trauma dan berharap untuk dilakukan relokasi. “Masih trauma sekali kejadian longsor kemarin. Maunya direlokasi ke tempat aman saja,” ujar Daminem (56) kepada detikcom di lokasi pengungsian di SDN 3 Ngetos, Selasa (16/2/2021). Meski rumah mereka belum rusak, namun kejadian longsor yang menimpa lokasi dekat rumahnya tersebut masih terus teringat. “Takut sekali waktu itu. Gelap. Saya sedang salat magrib dan suara gemuruh, seram,” paparnya.
Korban longsor yang terkan material runtuhan longsor berharap untuk direlokasi lam segera dikarenakan trauma. Ada ratusan warga yang masih bertahan dan memilih mengungsi di pengungsian SDN 3 Ngetos dan rumah kepala desa setempat. Saat Ini korban masih terus melakukan pencarian oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas serta relawan. Ada empat alat berat yang turun dan dikerahkan dalam membantu melakukan pencarian.
Kementerian Sosial yang mendengar kabar tersebut langsung datangi lokasi yang terdampak untuk memberikan bantuan. Para korban yang terdampak banjir dan tanah longsor akan diberikan bantuan berupa santunan. “Aku mau ke sana, ada 13 korban. Tapi masih ada juga yang dalam perawatan. Ya, ada santunan,” kata Risma di PMI Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Bantuan lainnya sudah diberikan sejak Senin malam menurutnya. Tinggal diberangkatkan ke titik lokasi bencana banjir dan tanah longsor. Rencana dirinya juga akan merelokasi pemukiman kepada korban longsor yang berada di Nganjuk Jawa Timur. Kalau ada lahannya akan mengajukan untuk merelokasi “Kita lihat kalau ada lahannya mungkin kami akan ajukan. Jadi dari penjualan Rolls Royce,” pungkas Risma seperti yang dilansir sumber berita detikcom.