Kondisi-Insecure

Haluannews.com – Sebagai seorang manusia, pasti normal apabila seringkali merasakan tidak percaya diri, cemas, takut, dan lain sebagainya. Dimana penggunaan ketiga kalimat tersebut menggunakan istilah kondisi insecure pada kaum milenial dan Gen-Z. Perasaan-perasaan ini memang lah sangat wajar apabila di rasakan di keseharian. Namun demikian, anda pun harus mengetahui sebab dari perasaan tersebut.

Jangan sampai anda merasakan insecure namun tidak mengetahui penyebab pastinya. Karena, hal tersebut akan menyulitkan anda untuk menemukan jalan keluarnya dan terbebas dari perasaan itu. Apakah anda seringkali merasakan insecure dan tidak mengetahui penyebabnya lebih dini? Jika ya, mungkin anda harus memperhatikan kesehatan mental sekarang juga.

Mengapa demikian? Karena, perasaan insecure yang berlebihan akan menyebabkan penderitanya mengalami gangguan kesehatan mental, seperti gangguan paranoid, gangguan kecemasan, dan lain sebagainya. Anda harus tahu, bahwa kondisi ini juga akan menyebabkan dampak buruk di hubungan sosial anda. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang insecure.

Apa Itu Kondisi Insecure?

Kondisi-Insecure

Insecure, adalah kondisi dimana seseorang memiliki perasaan cemas dan merasa tidak aman. Biasanya, orang-orang yang memiliki perasaan ini akan sulit untuk keluar rumah karena rendahnya percaya diri terlepas dari pencapaian gagal yang telah mereka lalui. Orang-orang yang memiliki perasaan insecure juga biasanya akan mempertanyakan ke dirinya sendiri, apakah dia sudah melakukan upaya ini dengan benar, apakah ada cara lain yang bisa dilakukan, dan si penderita akan selalu merasa bahwa dirinya kurang dari standar nya.

Menurut Abraham Maslow, selaku Psikolog asal Amerika, dalam bukunya yang bertajuk “The Dynamics of Psychological Security”, mengatakan bahwa orang-orang yang merasa tidak aman akan memandang bahwa dunia adalah hutan yang mengancam fisiknya dan kesehatan mentalnya. Tidak menutup kemungkinan, penderita perasaan insecure akan merasa bahwa orang-orang disekelilingnya sangatlah berbahaya dan egois.

Maslow juga mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki perasaan tidak aman akan selalu merasa bahwa dirinya ditolak, pesimis, tidak Bahagia, di kucilkan, memiliki perasaan bersalah, cenderung egois, dan menunjukkan tanda-tanda ketegangan atas suatu hal yang mengancamnya.

Penyebab Insecure

Penyebab timbulnya perasaan insecure disebabkan oleh banyak faktor. Namun, menurut Melanie Greenberg, selaku psikologis klinis, menyebutkan bahwa penyebab insecure biasanya akan terjadi karena dorongan 3 faktor. Yang pertama, adalah perasaan tidak aman akan dirasakan oleh si penderita karena suatu kegagalan atau penolakan yang pernah dilaluinya.

Peristiwa ini akan mempengaruhi dirinya dalam menyeimbangkan perasaan dan suasana hatinya. Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa 40 persen “Happiness Quotient”, atau kecerdasan kebahagiaan yang mereka miliki adalah suatu peristiwa yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, apabila seseorang memiliki perasaan tidak aman dan selalu was-was, biasanya disebabkan oleh pengalaman atau kegagalan yang pernah dilalui.

Sedangkan untuk faktor yang kedua, adalah kurangnya rasa percaya diri yang disebabkan oleh kecemasan sosial. Biasanya, faktor ini terjadi apabila si penderita sedang menghadapi situasi sosial, seperti menghadiri pertemuan formal, wawancara, dan sebuah acara yang melibatkan banyak orang. Situasi sosial akan menyebabkan seseorang merasa cemas, takut, dan sadar diri terhadap standar orang lain terhadap diri anda.

Sehingga, anda akan merasa tidak nyaman akan hal tersebut dan terbayang-bayang oleh perasaan tidak aman. Dan untuk penyebab yang ketiga, adalah perfeksionisme. Sebagian orang pasti memiliki standar tersendiri terhadap kehidupannya. Seperti pencapaian dan target akan menjadi hal utama yang tidak boleh terlupakan.

Biasanya, orang yang perfeksionis akan memperhatikan nilai yang diperolehnya di sekolah, harus mendapatkan pekerjaan terbaik, sosok yang sempurna, pasangan ideal, dan lain sebagainya. Sayangnya, hidup tidak akan selalu mendukung target dan kesempurnaan yang anda inginkan.

Meskipun sudah melakukan upaya yang keras dan usaha yang begitu besar, ketika standar tersebut tidak terpenuhi, biasanya orang yang memiliki sifat perfeksionisme akan sulit menerima kenyataan. Sehingga, timbul lah rasa insecure yang anda alami. Anda harus tahu, bahwa kondisi insecure tidaklah baik untuk kesehatan mental dan kesehatan diri anda. Karena, kondisi ini lama-kelamaan akan menyebabkan anda melakukan berbagai hal atas dukungan “memenuhi standar keinginan”. Oleh karena itu, mulailah bersyukur atas segala hal yang anda miliki. Karena, tanpa disadari anda memiliki kelebihan yang tidak disadari oleh orang lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here