haluannews.com – Presiden Joko Widodo hari ini merencanakan pelantikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Sosok Andi Widjajanto merupakan Gubernur Lemhanas yang baru menggantikan Agus Widjojo yang telah ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Filipina. Informasi soal pelantikan Gubernur Lemhanas terbaru ini telah disampaikan oleh Plt Gubernur Lemhanas Masdya Syofyan. “Iya besok (hari ini) memang ada rencana pelantikan gubernur, namun saya belum tahu info pastinya. Mungkin benar tapi saya belum dapat berita pastinya,” kata Wieko seperti yang dilansir oleh sumber berita detik.com.
Kabar penunjukan Andi Widjajanto sebagai Gubernur baru di Lemhanas ini telah dibenarkan juga oleh sumber di lingkungan pemerintahan. Tidak hanya melantik Gubernur Lemhannas, namun Jokowi memiliki agenda melantik pimpinan dari Lembaga lain lagi. Seperti posisi Lemhannas yang dijabat plt usai Agus Widjojo dilantik sebagai duta besar dan Agus mengatakan kalau dirinya telah menerima surat pemberhentian dari Gubernur Lemhannas.
Penasihat senior Kantor Staf Kepresidenan yakni Andi Widjajanto akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur Lemhannas. Pelantikan akan digelar hari ini. “Sudah dapat undangannya untuk pelantikan Gubernur Lemhanas yang baru besok di Istana,” ujar Plt Gubernur Lemhanas, Marsekal Madya Wieko Syofyan, kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Pelantikan Sosok Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhanas yang Baru
Andi merupakan alumni FISIP UI, dirinya dikenal sebagai pengamat pertahanan. Andi pernah menyam Pendidikan master di Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat. Dirinya juga sudah beberapa kali diajak untuk menjadi anggota Task Force Pusat Studi Pemerintah Daerah (Logos). Andi pernah menjadi salah satu anggota Timses Jokowi dalam pemilu pada tahun 2014 silam.
Saat menjadi tim pun langsung ditunjukkan oleh ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi. Banyak sekali memang masukan Andi yang berhasil mensukseskan Jokowi sampai bisa terpilih menjadi Presiden. Putra dari Senior PDIP Theo Syafei itu kemudian menduduki posisi strategis yakni sebagai Deputi Kepala Staf Kantor Transisi yang mengurus isu pertahanan. Pada bulan Oktober di tahun 2014 silam, Jokowi telah menunjuk Andi Widjajanto sebagai sekretaris Kabinet.
Posisi itu juga telah diduduki olehnya selama setahun lamanya. Kemudian sejak di tahun 2015, Andi diganti dan ikut mena Reshuffle bersamaan dengan 5 menteri lain yakni Tedjo Edhy, Sofyan Djalil, Andrinof Chaniago, Rachmat Gobel dan Indroyono Soesilo. Maka pada tahun 2020 kemarin, Andi telah menjabat sebagai penasihat Senior Kantor Staf Presiden (KSP). Andi telah diangkat sejak Februari di tahun 2020.
Dua kali Andi pernah terlibat soal tim sukses Joko Widodo dalam dua kali periode pemilihan Presiden. Ketika pilpres di tahun 2019 kemarin, Andi telah memimpin ketua Tim Kara 19 dan menjadi salah satu relawan yang berisi purnawirawan TNI. Soal penunjukkan Andi, memang diamati Khairul Fahmi dengan nilai yang tinggi akan kualifikasi bisa mengisi posisi tersebut. Bahkan sebelum dirinya pentas dan berkecimpung didunia politik praktis, Andi kerap dikenal sebagai akademisi dan pengamat Militer.
Andi merupakan pakar yang konsentrasi di dalam kajian pertahanan hubungan internasional dan keamanan siber. Namun memang untuk menjadi Gubernur Lemhannas tidak hanya andalkan kecakapan atau kompetensi kalau menurut Khairul Fahmi. Dia harus memiliki sikap mental negarawan dan karakter pandita atau begawan,” ujarnya seperti yang dilansir oleh sumber berita tribunnews.com.
Karena Lemhannas ini merupakan Lembaga yang mengemban peran dengan sangat strategi sebagai Lembaga yang kerap disebut dapur pemikiran bagi sebuah masalah kebangasaan dan kenegaraan. Bahkan Lembaganya bisa menjadi sumber dan kancah penempaan kader kepemimpinan nasional di berbagai bidang, baik politik, ekonomi, birokrasi, pelayanan public hingga pertahanan dan keamanan.
Khairul juga mengatakan kalau kabar penunjukkan itu bukan hanya soal kompetensi melainkan reputasi dan integritas. Andi Widjajanto perlu paham dan ingat kalau dirinya pernah ikut reshuffle dengan 5 pejabat lainnya sebagai Menteri di periode awal Presiden Jokowi. Andi perlu menunjukkan kalau dirinya memang layak dan mampu menjaga integritas sebagai Gubernur Lemhannas sehingga tidak ada lagi pergeseran dari peran sebagai Gubernur Lemhanas yang baru.