guru-honorer-di-Pandeglang

Haluannews.com – Kisah pilu guru honorer di Pandeglang yang dijanjikan untuk jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah lulus Passing Grade. Sangat disayangkan setelah mereka sudah lulus dalam nilai batas saat tes nyatanya malah tetap tidak mendapatkan kuota nya untuk PPPK juga. Kisah seperti ini memang sangat memilukan pada seleksi PPPK di tahun 2019 lalu. Dimana saat itu sudah tercatat adanya 621 honorer dengan kategori dinyatakan lulus dan berhak menjabat sebagai pegawai pemerintah di Pemda Pandeglang. 

Namun, pemda hanya mengangkat sebanyak 80 orang dan diberikan SK untuk dijadikan Abdi Negara. “Sampai sekarang ada 541 orang lagi yang nasibnya nggak jelas. Kami waktu itu sudah dinyatakan lulus tes, tapi malah nggak dapat kuota pengangkatan PPPK,” kata Ai Trisnawati, seperti yang dilansir dari sumber berita detik.com. Dari 541 orang itu, Ai tela merinci sebanyak 449 orang diantaranya ini merupakan guru Honorer yang sudah dinyatakan telah lulus seleksi program PPPK di tahun 2019.  

Disaat hari bahagia untuk menentukan SK untuk pengangkatan malah tidak kunjung dikeluarkan oleh Pemda Pandeglang. Pada akhirnya Forum Honorer K2 Persatuan Guru mempertanyakan keputusan itu kepada Badang Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang. Namun, jawabannya itu sangat mengiris perasaan yang menimbulkan kekecewaan  karena APBD hanya merekrut sebanyak 80 pegawai baru saja sesuai perjanjian kerja tersebut. 

Guru Honorer di Pandeglang Akan Perjuangkan Jabatan Setelah Lulus Tes PPPKguru-honorer-di-Pandeglang

Sewaktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden dimana tercatat sudah sebanyak 1,1 juta guru honorer telah diangkat sebagai CPNS. Hal ini memang sangat terlihat jauh akan perbedaanya dengan perhatian yang diberikan ketika melihat nasib Guru Honorer yang belum diangkat juga. Padahal mereka seharusnya mendapatkan sebuah apresiasi dan adanya afirmasi dalam pengabdiannya selama ini menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. 

Pasalnya tenaga Honorer sendiri pernah dijanjikan bakal jadi PNS dan naik Gaji dengan revisi UU ASN.  Bahkan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Irwan telah mengkritisi cara rezim, Presiden tanah air yang angkat guru honorer menjadi ASN PPK melalui seleksi. Memang seharusnya pengangkatan guru honorer ini bisa dilakukan dengan dasar pengabdian mereka selama ini. 

Dalam hal ini diatara guru honorer yang ikut seleksi pun tumbang dalam pencapaian passing grade, kini mereka yang sudah lulus tes PPPK malah mendapati jawaban yang mengecewakan seperti itu. Tidak heran kalau adanya desakan pemerintah perlu memperdulikan nasib guru honorer yang cukup lama didalam masa pengabdiannya tanpa melakukan proses seleksi segala. Hal ini tentu saja membuat guru honorer di kawasan Pandeglang merasa penasaran lantaran wilayah lainnya di Banten seperti di Lebak dan serang masih bisa ada tambahan kuota PPPK. 

Ai dan ratusan guru honorer di Pandeglang pun bisa berharap untuk Pemda bisa mengeluarkan sebuah kebijakan yang bisa memperjuangkan nasib kehidupan mereka dengan profesi mereka sebagai Guru Honorer di Pandeglang. Rencananya mereka bakal perjuangkan masih merak ke Jakarta untuk perjuangkan nasibnya pada hari Selasa 21 September 2021 mendatang. 

Kemudian mereka sebagai guru honorer yang lolos di tahun 2019 silam saja, belum ada pengangkatan dan di tahun ini sudah ada pembukaan tes untuk bersaing lolos menjadi pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja. “Orang lulus ini ada yang mengajarnya dari tahun 2003 ke bawah, jadi emang udah pada lama. Jadi, saya sama teman-teman mohon ke pemda dan pemerintah pusat supaya nasib kami ini diperhatikan. Kami sudah puluhan tahun mengabdi tapi nggak diperjuangkan buat dapat hidup yang layak,” ujar Ai seperti yang dilansir dari sumber berita detik.com.

Guru honorer yang ikut tes dan lulus tes PPPK di Pandeglang itu sudah mengajar sejak tahun 2003 kebawah dan puluhan tahun mereka mengabdi hanya ingin nasibnya diperhatikan dan diperjuangkan. Upaya mereka yakni memohon kepada Pemda yang berikan kebijakan bagi mereka kedepannya. Semoga dengan adanya perjuangan dan rencana permohonan ke Jakarta langsung mereka bisa dilihat dan didengar dengan baik oleh pemerintah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here