Video-Ala-CFW

haluannews.com – Dewi Novita sebagai camat Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dicopot jabatannya setelah dirinya mengunggah video ala CFW yang viral di media sosial. Awalnya memang dirinya ini ingin videonya menjadi sebuah inspirasi bagi kaum muda sehingga mereka bisa berkreativitas. Namun sayang sekali pada saat videonya viral, dirinya dimutasi menjadi sekretaris Satpol PP dan jabatannya dicopot sebagai camat.

“Itu bertujuan agar kaum muda mampu meningkatkan kreativitasnya. Saya tidak tahu kenapa akhirnya jadi masalah,” kata Dewi seperti yang dilansir oleh sumber berita Kompas.com. Menurut dirinya, figur publik memang sudah seharusnya memberikan motivasi bagi kaula muda bisa berkreativitas namun ternyata tindakannya disalah artikan. Sebelumnya memang telah diberitakan kalai Dewi ini melakukan aksi Catwalk Citayam Fashion Week di Simpang Benteng tanpa ada acara apapun.

Tidak ada yang mengetahui kejelasan betul soal dirinya hingga dicopot jabatan, pada awalnya memang ada pihak MUI yang berkomentar di unggahan miliknya dengan menilai pakaiannya melanggar norma kesopanan. Dewi kini mengaku dirinya sangat legowo atas keputusan pencopotan dirinya dari Camat dan dijadikan sebagai Sekretaris Satpol PP. Rida Ananda mengatakan kalau Camat Payakumbuh itu membuat video ala Citayam Fashion Week.

Tidak hanya dimutasi saja tetapi juga diberikan peringatan atas perbuatannya sehingga tidak bisa untuk di ulangi kembali. Rida Ananda sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Payakumbuh juga membenarkan kalau ulah dari Camat Payakumbuh melanggar norma kesopanan sebagai publik figur sebagai permintaan dari MUI untuk mengevaluasi. Meskipun dimutasi tetapi tingkat kepangkatannya masih dibilang sama hanya berbeda penyebutan saja.

Penjelasan MUI soal Pencopotan Jabatan Camat Payakumbuh Dikarenakan Unggah Video Ala CFW

Video-Ala-CFW

Meskipun dicopot akan jabatan masih memberikan tugas dengan mutasi sebagai sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Konten yang dibuat oleh mantan Camat Payakumbuh itu viral dan ternyata hal ini sudah diingatkan lebih dulu jauh sebelum pembuatan dan pengunggahan video konten itu tersebar di media sosial. Semenjak pencopotan Dewi Novita sebagai mantan Camat Payakumbuh soal unggahan video ala CFW, banyak orang yang malah memojokkan dan menilai MUI dengan komentar yang tidak seharusnya dilakukan.

“Kami sudah menempuh banyak cara dan mengingatkan yang bersangkutan,” kata Sekretaris MUI Payakumbuh, Hannan Putra seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. MUI Payakumbuh mengirimkan penjelasan tertulis hingga beberapa poin. Poin pertama soal kontroversi pencopotan camat Payakumbuh Timur ala Citayam Fashion week yakni dinyatakan saat ada yang melaporkan kepada pengurus MUI dan dinilai kontennya tidak pantas dari oknum ASN maka akan di musyawarahkan di Group pengurus.

Langkah awalnya pun akan menghubungi yang bersangkutan sesuai dengan kode Etik MUI untuk menegur dan mengingatkan. Point kedua soal kontroversi pencopotan camat Payakumbuh Timur ala Citayam Fashion week yakni dinyatakan dalam pesan Direct Message Instagram MUI, pihak mereka meminta yang bersangkutan untuk hapus konten di Instagram.

Jika ingin menghapusnya, berarti masalahnya sudah selesai. Point ketiga soal kontroversi pencopotan camat Payakumbuh Timur ala Citayam Fashion week yakni dinyatakan kalau pihak MUI mengharapkan yang bersangkutan dan masyarakat kota Payakumbuh secara umum bisa ambil hikmahnya dari peristiwa ini. Apalagi yang bersangkutan ini masih tetap bersikeras dengan sikapnya tersebut untuk konten yang melanggar kesopanan kepada publik.

Poin Keempat soal kontroversi pencopotan camat Payakumbuh Timur ala Citayam Fashion Week yakni dinyatakan mereka tidak akan goyah dalam menegakkan amar Makruf Nahi Mungkar khusus masyarakat di Kota Payakumbuh. Jika tahapan awal dengan lemah, lembut, penuh kasih dan sayang tidak diindahkan, maka MUI Payakumbuh akhirnya menempuh tahap berikutnya sekalipun itu sangat pahit seperti yang dialami oleh mantan camat Payakumbuh, Dewi Novita.

Dewi berpendapat pemecatannya ini hanya dikarenakan konten video ala CFW saja dan tidak objektif. Pasalnya MUI fdi daerah lain juga tidak mengambil tindakan seperti ini. Mantan Camat Payakumbuh ini terkenal dengan panggilan Dewi Centong dan curhatannya pun tersebar mengenai pencopotan jabatan itu di media sosial TikTok soal dirinya yang berterima kasih kepada MUI Payakumbuh, kini mimpi dirinya dan 2 anaknya itu hancur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here