Prank-KDRT-Baim-Wong

Haluannews.com – Demi konten, Baim Wong melakukan berbagai tindakan dan bahkan tidak peduli Bagaimana reaksi masyarakat setelah ia melakukan seperti itu. Prank KDRT Baim Wong tengah ramai menjadi perdebatan berbagai pihak, tanggapan polisi dan psikolog pun mulai mencuat. Kejadian prank tersebut terjadi di tengah ramainya isu kekerasan dalam rumah tangga selebritis Tanah Air, tim Baim Wong pun nekat membuat prank terkait masalah tersebut di dalam channel YouTube miliknya.

Judul konten yang dibuat Baim Wong yaitu, ‘Baim KDRT, Paula Jalani Visum. Nonton sebelum di-Takedown’, konten tersebut berhasil menyulut amarah para netizen +62 yang akhirnya benar-benar dihapus hingga saat ini entah pribadi atau dari pihak YouTube. Makin parahnya lagi, korban prank itu ternyata dari anggota kesatuan Polisi Republik Indonesia. Paula sempat ragu dan menolaknya lantaran takut ketika polisi meminta bukti atas KDRT tersebut.

Tapi konten tersebut rupanya gagal lantaran polisi sudah mengetahui adanya kamera yang menunjukkan, bahwa kejadian tersebut settingan. “Cuma pengen denger komentar si polisinya. Kan ada yang ketawa, ada yang bener. Kalo bener ya kita ikutin aja.” Seperti yang dilansir oleh sumber berita IntipSeleb.com. Paula verhoeven dan tim Tiger Wong masuk ke kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, membawa kamera tersembunyi untuk melancarkan aksi pranknya.

Ketika Paula menyebutkan dirinya mengalami KDRT oleh sang suami, Baim Wong menunggu di dalam mobil untuk mengawasi aksi mereka. Paula verhoeven berhasil memancing pihak Kepolisian untuk membuat laporan KDRT hingga Baim yang di dalam mobil terbahak-bahak “Waduh, ada-ada lagi, kayak Lesti, dong,” kata sang polisi hingga membuat Baim tertawa.

Tanggapan Tim Kepolisian dan Psikolog Atas Konten Prank KDRT Baim Wong

Prank-KDRT-Baim-Wong

Awalnya sang polisi dikejutkan karena keduanya saling menelpon dan meminta maaf. Tidak beberapa lama, polisi mengetahui adanya kamera tersembunyi dan Baim Wong langsung masuk ke kantor polisi hingga minta maaf sekaligus menjelaskan maksudnya tersebut. Setelah prank itu ketahuan, Baim Wong dan timnya langsung masuk ke kantor polisi lalu meminta maaf sekaligus menjelaskan maksudnya itu.

Tim kepolisian pun kaget dengan kedatangan Baim Wong beserta timnya membawa kamera dengan mengatakan kalau mereka sedang melakukan perekaman konten channel YouTube. Mereka juga menjelaskan sambil ngobrol dengan polisi mengenai prosedur pelaporan KDRT yang seharusnya dilakukan.

Sayangnya, apa yang dimaksudkan oleh Baim Wong mengenai konten itu sama sekali tidak mengenaki pihak netizen. Mereka geram dan ngamuk dengan tindakan YouTuber tersebut. “KDRT bukan bercandaan! Di mana hati nurani kalian! Demi konten kalian menggadaikan rasa simpati dan empati kalian,” tulis netizen seperti yang dilansir oleh sumber berita IntipSeleb.com.

Pihak Polsek Kebayoran Lama menindaklanjuti mengenai konten prank KDRT oleh Baim Wong. Hal itu, akan ditindaklanjuti juga karena sudah banyak aduan dari masyarakat mengenai konten prank KDRT yang dibuat oleh tim Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Video prank Baim Wong, mengajak sang istri untuk melakukan prank dengan pura-pura menjadi korban KDRT. Rupanya, di luar kasus itu Diah Ayu Anggraini, MPsi, di beberapa waktu lalu telah menjelaskan meskipun prank merupakan permainan, perlu diperhatikan juga soal nama sosial yang berlaku. Jika prank dilakukan melanggar hak pribadi dan tidak berperikemanusiaan tentu saja tidak diperbolehkan.

Maka dari itu perlu yang namanya memperhatikan situasi kondisi tempat dan lingkungan Saat ingin melakukan prank. Prank yang dilakukan di publik lebih beresiko karena sulit untuk mengendalikan faktor eksternal di lingkungan yang bisa turut berdampak pada orang-orang di prank. Saat ini belum ada tanggapan mengenai konten Baim Wong hilang dari tim, Baim Wong atau Paula sendiri.

Mereka diserang habis-habisan oleh netizen, lantaran selalu memanfaatkan situasi untuk dijadikan konten channel mereka atas hadirnya prank KDRT Baim Wong di channel YouTube. Tapi lagi-lagi masih ada saja yang mendukung aksi mereka sebagai penyemangat tim Baim Wong dalam membuat karya di channel YouTube.